Angin Lalu

Aku benci pada jarak. Menyesal telah mengacuhkannya. Seharusnya kita jadi apatis saja. biar dia keki, lalu pergi.
Selamat siang, jarak. Tidakkah engkau disana sekarang sedang menertawai aku dan dia?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

...read them below or add one