Pagi itu adalah pagi yang gila dengan hujan badai tidak
jelas satu paket dengan petir yang menggelegar plus bonus pekarangan kostan
yang banjir dan membuatku kalang-kabut menyelamatkan sandal yang terbawa arus.
Di kejauhan aku melihatnya, seorang wanita memakai payung,
dan gerak-geriknya juga mencurigakan, jadi aku berteriak padanya
Hey!
Dia menatapku, Aku terdiam, dengan tangan yang bersiap
untuk menegur wanita itu lagi, karena gerakannya yang mencurigakan kuambil
sebuah payung siap-siap untuk hal terburuk.
Dan dia berkata
Jangan… aku adalah dirimu dari
masa depan
Yak!! aku lempar dia dengan sandal!
Sandal dan 1:580000
Tapi lemparan sandal itu nampak tidak menghentikannya,
dan aku sudah bersiap-siap untuk melempar dia dengan sandal yang satunya, tapi
berhenti karena dia menteriakkan sebuah angka yang hanya aku dan mungkin aku
dimasa yang akan datang yang tahu
1:580.000!
Aku terdiam, tidak percaya. Angka perbandingan itu adalah
hasil perhitungan kompleks yang diawali oleh ide bodoh dengan aplikasi Drake
Equation1
untuk menghitung sebuah kemungkinan yang bodoh.. kebodohan yang memiliki arti
mendalam 

Darimana kamu tahu nilai itu!!
Bentakku, dengan tangan bersenjatakan sandal.
Karena aku adalah dirimu dari
masa depan Jawabnya.
Didepanku, seorang wanita berkacamata berumur kira-kira
40-an menatapku dengan pandangan serius.
Aku ga ngerasa sejelek kamu……
Dan dia melemparku dengan sandal yang tadi kulempar padanya…
A message from time traveler
Hujan sudah mulai mereda, kami berdua duduk sambil
menyeruput susu coklat, ini bukan berarti aku mempercayainya. Aku hanya
memberikan dia kesempatan untuk menjelaskan.
Ada
banyak hal yang mesti aku tanyakan padanya untuk membuktikan kalau dia adalah
diriku dari masa depan. Otakku tidak dapat menerima begitu saja kalau time travelling
adalah sesuatu yang mungkin.
So, jika secara hypothetically kamu dari 10 tahun
yang akan datang,
aku bersuami ga?
Dan itu pertanyaan pertamaku, pertanyaan bodoh untuk orang
yang jauh-jauh menggunakan teknologi yang hypothetically ada ke 10 tahun
yang lalu dari masanya.
Dia menatapku dengan mata sinis.
Yah well.. itu yang akan aku lakukan jika aku jauh-jauh bertemu
dengan aku di 10 tahun yang lalu untuk menyampaikan pesan penting, tapi dia
malah bertanya “aku bersuami ga?”.. mungkin aku malah akan menjitak aku
yang 10 tahun yang lalu kali ya?
Enough of that, aku kesini untuk menyampaikan sebuah pesan penting yang
akan menentukan masa depan dari dunia ini. Sebuah keputusan yang akan
menentukan apakah kamu akan menjadi penguasa dunia atau tidak.
Aku terdiam mendengarkan.
Aku tahu ini berat buatmu, tapi
kamu harus melakukannya… walau sedikit dan nampak tidak relevan tapi ini
penting.
Ya.. ya ya.. apaan sih? aku harus ngapain?
Dia terdiam, nampak ragu untuk melanjutkan pesannya. Tapi
akhirnya dia buka suara juga.
Kamu.. harus
makan…… !
Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak!
Hujan turun makin deras, seolah-olah berusaha
menyamarkan suara teriakanku.
Tidak heran hujan turun begitu deras, dan guntur menggelegar begitu hebat, semua itu
pertanda akan semua ini.
Setelah beberapa saat, dia berpamitan untuk pulang, tapi
sebelum dia pulang dia menyampaikan pesan lain padaku, sebuah pesan penting.
Hari ini… sebaiknya kamu jangan
cari gara-gara sama siapa2.. khusus untuk hari ini
Dan dia pergi meninggalkanku yang sedang kebingungan, yang
berperang dengan hatiku, apakah aku harus memilih untuk melakukannya atau
tidak.
Eeeh.. pertanyaan soal suamiku gimana? Tapi dia sudah
menghilang ditelan hujan.
The Future Of The World
Well.. oke, Ini cerita buat salah satu resolusi 2012 ini…
Resolusi itu adalah untuk Facing my greatest fear
Dan kalau kalian membaca tulisan diatas, kalian bisa menebak
apa itu. Kurasa aku akan melakukannya malam ini.
Karena ini adalah sebuah janji 

Ini semua kulakukan untuk masa depan dunia, So wish me
luck!
** dilempar **
Drake Equation adalah
perhitungan untuk menentukan jumlah kehidupan estrateresterial beradab yang
mungkin ada di galaksi kita (N = R* x fp x ne x fl x fi x fc x L)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
...read them below or add one